Polisi Kejar 4 Buron Pengeroyok Sunali
https://banyuwanginews1.blogspot.com/2017/04/polisi-kejar-4-buron-pengeroyok-sunali.html
KABAT – Meski sudah ada satu tersangka
terkait tewasnya Sunali, 23 warga Dusun awang, Desa Labanasem, Kabat
dalam kasus pengeroyokan, namun pihak Satreskrim Polres Banyuwangi masih punya PR lainya.
Diindikasi ada empat pelaku lain yang
terlibat dalam pengeroyokan selain Moh. Alibidin, 22, warga Dusun
Krajan, Desa Pakistaji, Kabat. Empat pelaku lain ini sekarang masih
buron. Hingga saat ini, Tim Resmob masih terus melakukan pengejaran
terhadap pelaku lain yang terlibat pengeroyokan terhadap almarhum
Sunali, Jumat (14/4), lalu.
”Selain tersangka itu (Alibidin), ada
empat pelaku lainnya yang ikut melakukan pengeroyokan. Tapi saat ini
masih buron, dan kami masih lakukan pengejaran,” tegas Kasat Reskrim
Polres Banyuwangi, AKP Dewa Putu Prima Yogantara, kemarin.
Meski sudah menghilang entah kemana,
namun pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan pelaku
lainnya yang terlibat dan menyeretnya ke Polres Banyuwangi.
Sementara itu, dari hasil pemeriksaan
yang dilakukan, selain karena suara bising knalpot Sunali yang menjadi
pemicu, ternyata minuman keras juga ikut andil menjadi pemicu mengapa
para pelaku tega melakukan pengeroyokan.
Diuga karena terpengaruh minuman keras,
para pelaku menjadi cepat emosi saat ada seseorang yang mengganggunya.
Sekalipun itu hanya suara bising dari suara knalpot, tampaknya itu bisa
memicu para pelaku naik darah karena merasa tersinggung.
”Dari pengakuan tersangka, dia dan
teman-temannya memang sedang tepengaruh minuman keras,” beber suami
artis FTV Kadek Devi ini. Seperti diberitakan sebelumnya, Sunali tewas
setelah menjadi korban pengeroyokan pada Jumat (14/4) lalu.
Pengeroyokan itu terjadi setelah korban
dan para pelaku melihat kesenian jaranan yang ada di selatan kantor
Kecamatan Kabat. Dalam perjalanan pulang terjadi perkelahian
antara teman korban dan para pelaku.
Keributan itu terjadi di depan sebuah
rumah makan tepat di selatan Sasak Tambong. Melihat temannya dipukuli,
korban berusaha melerai. Namun ternyata Sunali justru menjadi
bulan-bulanan, sebab teman korban yang lain berhasil kabur menjauh
dari amukan para pelaku.
Pengeroyokan pun masih berlanjut, sampai
akhirnya Sunal terjatuh ke jurang. Meski sempat dilarikan ke Puskesmas
Gitik, namun takdir berkata lain dan Sunali pun dinyatakan tewas. Dari
hasil pemeriksaan panjang, polisi berhasil menangkap satu pelaku
yakni Moh. Alibidin warga Dusun Krajan, Desa Pakistaji, Kabat.
Menurut pengakuan tersangka, motif
pengeroyokan yang dilakukan bersama teman- temannya ini lebih
disebabkan karena tersangka merasa tersinggung dengan suara bising
knalpot teman Sunali.
”Pengeroyokan terjadi karena tersangka
tersinggung dengan suara bising knalpot teman korban saat melintas
di depan rombongan pelaku,” ungkap Kasatreskrim beberapa waktu lalu.
(radar)
Posting Komentar