Infrastruktur Destinasi Wisata Belum Siap
https://banyuwanginews1.blogspot.com/2017/05/infrastruktur-destinasi-wisata-belum.html
Wisatawan yang berkunjungan ke Banyuwangi mulai melirik Pulau Tabuhan,
Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo sebagai tujuan wisata.
WONGSOREJO – Meningkatnya kunjungan wisata ke Banyuwangi, tampaknya
tidak berbanding lurus dengan tersedianya infrastruktur di
beberapa destinasi wisata. Seperti yang dikeluhkan sejumlah wisatawan
usai berkunjung di pulau tabuhan, Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo.
Fitriyeni, salah seorang wisatawan lokal mengaku sangat terkesan dengan
panorama dan pemandangan pantai Pulau Tabuhan. Hanya saja, keindahan
pantai dan bawah laut pulau itu tidak didukung tersedianya fasilitas
pendukung.
Hingga saat ini, Pemkab Banyuwangi belum
membangun fasilitas pendukung apa pun di Pulau Tambuhan. Padahal, pada
waktu yang bersamaan Pemkab Banyuwangi gencar melakukan promosi
destinasi wisata salah satunya Pulau Tabuhan.
“Jangankan fasilitas penginapan, cari
kamar mandi saja tidak ada di pulau itu,” ujar Fitri. Praktis, untuk
buang air kecil dan buang air besar dia terpaksa harus kembali ke
pantai Bangsring dengan naik perahu wisata yang telah tersedia.
“Mestinya disediakan fasilitas toilet,
sehingga wisatawan tidak kesulitan,” ujarnya Hal senada juga
diungkapkan wisatawan lainnya asal Surabaya, Rachmawati. Dia bersama
teman-temannya datang jauh-jauh dari Surabaya untuk menikmati keindahan
Pulau Tabuhan, namun keindahan alam pulau itu sirna karena tidak ada
sarana pendukung yang membuat nyaman wisatawan.
Sebenarnya, kata Rachmawati, dirinya
beserta teman-temannya ingin berlama-lama di pulau itu, namun karena
tidak ada sarana pendukung terpaksa harus hengkang lebih cepat dari
rencana.
“Jika ada fasilitas MCK, mungkin
wisatawan bisa lebih lama menikmati panorama dan keindahan alam di Pulau
Tabuhan,” terangnya. Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisawa
Banyuwangi, Yanuarto Bramuda mengatakan, khusus untuk Pulau Tabuhan
memang tidak disediakan fasilitas apapun karena masih menungu investor
yang akan mengelola resmi pulau tersebut.
Pihaknya juga sudah menyadari tidak
tersedianya fasilitas tersebut. Karena Pulau Tabuhan hanya sebagai
destinasi singgah saja, setelah sepulang dari Pulau Menjangan, dan bukan
destinasi wisata tujuan utama.
Dia juga khawatir, disediakan fasilitas
MCK, maka dimungkinkan akan banyak wisatawan berkunjung dan
berlama-lanta di Pulau Tahunan. Tentunya hal itu akan berdampak terhadap
volume sampah yang ditinggalkan wisatawan, dan akan menjadi persoalan
baru.
“Tidak ada fasilitas MCK saja volume
sampah yang ditinggalkan wisatawan cukup banyak. Makanya kami masih
menunggu investor sebagai pengelola resmi pulau tabuhan ini,” tandasnya.
(radar)
Posting Komentar