Kejar WBBM, Tiga Polres Belajar e-Kinerja
https://banyuwanginews1.blogspot.com/2017/05/kejar-wbbm-tiga-polres-belajar-e-kinerja.html
Tim tiga Polres mengakses berbagai informasi melalui berbagai layar
monitor yang tersedia di Lounge Pelayanan Publik Pemkab Banyuwangi.
BANYUWANGI – Dua hari setelah menerima penghargaan sebagai kabupaten
terbaik se Indonesia dalam pengelolaan kepegawaian dari
Badan Kepegawaian Negara (BKN), Banyuwangi langsung kebanjiran tamu.
Tiga Polres di lingkungan Polda Jatim,
kemarin (12/05) datang secara bersamaan untuk belajar program e-kinerja
yang diterapkan Pemkab Banyuwangi. Tiga rombongan Polres itu adalah
Polres Gresik, Polres Sidoarjo dan Polres Jember.
Tim dari tiga Polres itu datang secara
khusus ke Banyuwangi untuk belajar tentang penghitungan kinerja aparatur
sipil negara (ASN) melalui program inovasi e-kinerja. Kedatangan tim
dari Polres itu diterima Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko dan tim Pemkab
Banyuwangi.
Kepala Bagian Perencanaan Polresta Sidoarjo, Kompol Darti Setyowati
mengungkapkan, tahun 2016 lalu unit kerja Polres Sidoarjo dan Polres
Jember berhasil mendapatkan penghargaan sebagai zona integritas baik
se Indonesia.
Dua unit kerja tersebut telah dinobatkan
sebagai lembaga negara dengan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dari
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(PANRB).
“Kita sedang berupaya dan kerja
keras menuju level berikutnya menuju Wilayah Birokrasi Bersih
dan Melayani (WBBM). Untuk menjadi WBBM, kita harus memiliki sistem
pengukuran kinerja pegawai yang baik,” katanya.
Sistem pengukuran kinerja itu, kata
Darti, syarat untuk pemenuhan akuntabilitas ki- nerja yang diajukan
Kemenpan-RB. Karena itu, tiga polres ini datang ke Banyuwangi untuk
menimba ilmu cara menghitung atau menilai kinerja masing- masing
personal pegawai.
Zona integritas yang dimaksud merupakan
salah satu program untuk mengakselerasi capaian sasaran reformasi
birokrasi, yaitu pemerintahan yang bersih dan akuntabel, efektif dan
efisien, serta kualitas pelayanan publik yang baik.
Yusuf menjelaskan, e-kinerja adalah
penghitungan kinerja ASN berbasis teknologi infor masi. Sistem ini bisa
menjamin output kinerja setiap ASN. Dengan sistem ini, tunjangan ASN
diberikan mengacu pada kinerjanya, bukan aspek-aspek nonteknis.
“E-Kinerja adalah bagian dari penerapan
merit system, sebagai bahan evaluasi. Siapa yang berprestasi, maka dia
yang akan mendapatkan reward,” ujar Yusuf saat menerima rombongan
tersebut di Ruang Rapat Rempeg Jogopati.
Yusuf menambahkan, e-kinerja merupakan
satu dari serangkaian inovasi pembenahan sistem kepegawaian di
Banyuwangi dengan memaksimalkan IT. Selain e-kinerja, Banyuwangi juga
mengimplementasikan Computer Assisted Test (CAT) untuk rekrutmen CPNS
baru dan implementasi Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK).
Selain itu, Sistem Manajemen
Kepegawaian (SIMPEG), aplikasi database induk pegawai yang meliputi
riwayat pendidikan, keluarga, gaji, Diklat sudah diterapkan.
”Pemakai database berbasis TI ini sangat memudahkan kami mencari data
ASN untuk mendukung kinerja daerah,” beber Yusuf.
Sebelum diterima di Ruang Rempeg
Jogopati, rombongan tersebut juga mengunjungi Lounge Pelayanan
Publik yang ada di areal Kantor Pemkab Banyuwangi. (radar)
Posting Komentar