Mahasiswa Tewas Diduga Tersenggol Truk
https://banyuwanginews1.blogspot.com/2017/05/mahasiswa-tewas-diduga-tersenggol-truk.html
ROGOJAMPI – Kecelakaan yang menewaskan Ahmad Ardani, 22, warga Dusun Kramatagung, RT 1, RW 2, Desa Kaligung, Kecamatan Rogojampi pada Selasa lalu (2/5) di jalan raya Desa Gladak, Kecamatan Rogojampi, masih terus didalami oleh polisi kemarin (3/5).
Dari hasil penyelidikan dan olah TKP
yang dilakukan, penyebab korban jatuh ternyata bukan ditabrak oleh bus
Gunung Harta dengan nomor polisi DK 90 12 GH yang disopiri Sukadi,
46, warga Lingkungan Krajan, Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Banyuwangi.
“Bukan karena disenggol bus,” cetus
Kasatlantas Polres Banyuwangi, AKP Ris Adrian, melalui Kanitlaka, Iptu
Budi Hermawan kemarin (3/5). Menurut kanitlaka, bus Gunung Harta dan
sopirnya memang sempat diamankan di polres setelah dicegat di jalan raya
depan Mapolsek Cluring.
Tapi setelah dilakukan pemeriksaan, bus
itu tidak terbukti menjadi penyebab Ahmad Ardani yang mengendarai motor
jatuh dan akhirnya tewas. “Dari hasil pemeriksaan ternyata tidak
terbukti,” katanya.
Dari hasil olah TKP dan keterangan para
saksi, tidak ada yang menyebut bus Gunung Harta bersenggolan dengan
motor yang dinaiki korban. Tapi, korban bersenggolan dengan truk
berwarna merah tanpa identitas.
“Di bodi bus tidak ditemukan bekas
goresan,” terangnya. Dalam kecelakaan itu, terang dia, korban Ahmad
Ardani yang mengendarai motor dari arah selatan, diduga kuat setiba di
lokasi kejadian dengan jalan yang menikung itu menyalip sebuah truk
yang melaju di depannya.
“Saat menyalib itu diduga kuat
menyenggol truk merah, korban terlempar ke kanan,” jelasnya. Pada saat
kecelakaan itu berlangsung, bus Gunung Harta secara bersamaan melintas
di lokasi kejadian.
Bus tersebut berhasil menghindari
korban yang jatuh. Sopir bus, Sukadi kemudian memilih melanjutkan
perjalanan karena harus mengantar penumpang. “Keterangan sopir bus,
truk warna merah juga sempat berhenti, lalu jalan lagi,” ungkapnya.
Untuk mengungkap kasus kecelakan itu,
lanjut dia, pihaknya tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap
identitas truk yang kabur tersebut. “Truk itu masih kita diselidiki,
semoga cepat ditemukan,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya,
kecelakaan dengan korban tewas, kembali terjadi kemarin (2/5). Ahmad
Ardani, 22, mahasiswa asal Dusun Kramatagung, RT 1, RW 2, Desa
Kaligung, Kecamatan Rogojampi, tewas setelah motornya dicium oleh bus
di jalan raya Desa Gladak, Kecamatan Rogojampi, Selasa (2/5).
Korban ini meninggal di lokasi kejadian
dengan luka yang cukup parah di bagian kepala dan tubuhnya, bus yang
menabrak korban langsung kabur. “Tabrakan ini dari arah
berlawanan,” cetus Kanitlantas Polsek Rogojampi, Ipda Heru Selamet.
Menurut kanitlantas, kecelakaan di
lokasi yang jalannya agak menikung itu terjadi sekitar pukul 14.00.
Korban yang mengendarai motor Yamaha dengan nomor polisi P 2303 WC
melaju dari arah selatan. Secara bersamaan, dari arah utara meluncur
bus dengan kecepatan tinggi.
“Bus dari arah utara,” katanya. Bus
yang sempat dicurigai telah menabrak korban sempat dihentikan di depan
Polsek Cluring. Bus itu bus Gunung Harta dengan nomor polisi DK 9012
GH yang disopiri Sukadi, 46, warga Lingkungan Krajan, Kelurahan
Sumberejo, Kecamatan Banyuwangi. Tapi karena tidak terbukti, bus itu
akhirnya dilepas lagi. (radar)
Posting Komentar