Warga Blokagung Jadi Korban Terbakarnya KM Mutiara Sentosa
https://banyuwanginews1.blogspot.com/2017/05/warga-blokagung-jadi-korban-terbakarnya.html
Proses Evakuasi Korban Terbakarnya KM Mutiara Sentosa I di Perairan Masalembu.
TEGALSARI-Musibah terbakarnya KM Mutiara
Sentosa 1 di perairan Pulau Masalembu, Sumenep, Madura, pada jumat
petang (19/5) sekitar pukul 18.00, ternyata dari lima korban yang
meninggal, salah satunya warga dari Kabupaten Banyuwangi.
Korban itu adalah Eko Adi Prayitno, 34, warga RT 2, RW 5, Dusun
Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari. Kemarin malam, jenazah
korban itu tiba di rumahnya dan dimakamkan di pemakaman umum yang ada di
kampungnya.
Sekitar pukul 16.00 hingga pukul 17.00,
korban yang berada di truk itu menghubungi kernetnya, Suwarno melalui
hand phone. “Kernetnya turun dari truk,” terangnya. Sujiyanto yang juga
sopir truk itu, mengaku saat kejadian banyak mendapat telepon dan pesan
singkat dari para sopir yang ikut KM Mutiara. Mereka mengabarkan kalau
korban belum ditemukan.
“Kita sempat putus kontak, baru nyambung
tengah malam dan sudah dievakuasi, cuma Eko belum ditemukan,”
ungkapnya. Sujiyanto yang tahu Eko menjadi korban KM Mutiara, tidak
berani mengabarkan pada keluarganya.
Baru pada Sabtu (20/5) sekitar pukul
10.00, dia mendapat informasi kalau korban ditemukan dengan kondisi
sudah meninggal. Sementara itu, adik kandung korban, Dwi Kristina, 32,
yang tinggal di Tanjung Perak, Surabaya, menyampaikan pada Kamis (18/5)
sempat menemui kakaknya di pelabuhan.
Saat itu, kakaknya yang membawa muatan
paket untuk dibawa ke Balikpapan itu akan naik ke kapal. Mendengar
informasi ada kebakaran kapal, Dwi langsung mencari informasi keberadaan
kakaknya. Dia juga lemas dari lima korban meninggal, tenyata salah
satunya itu kakaknya.
“Jenazah di bawa ke RS Bayangkara, kita
ke sana,” ungkapnya. Setelah selesai proses indetitikasi, sekitar pukul
12.00, jenazah Eko dikirim ke rumahnya di Banyuwangi. Jenazah ini, tiba
di rumah duka di Dusun Blokagung, Desa Karangdoro, sekitar pukul 19.00.
“Langsung dimakamkan,” cetusnya. (radar)
Posting Komentar