Tanpa Papan Nama, Kantor KSP Numpang
https://banyuwanginews1.blogspot.com/2017/06/tanpa-papan-nama-kantor-ksp-numpang.html
Rumah mertua DS di Dusun Cemetuk, Desa-Kecamatan Cluring ini sempat menjadi kantor KSP Si Mas selama tiga tahun.
CLURING – Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Si Mas di Dusun Cemetuk,
Desa/Kecamatan Cluring,
yang kini bikin resah ratusan orang anggota
karena ditinggal menghilang pimpinannya, ternyata tidak memiliki kantor.
Selama tiga tahun beroperasi, KSP yang
dikendalikan DS, 35, asal Semarang, Jawa Tengah, itu berkantor di rumah
mertuanya, Sunat dan Tina, yang ada di Dusun Cementuk,
Desa/Kecamatan Cluring. Di rumah ini, tidak terlihat ada papan narna
KSP.
“Kantornya yang dirumah itu,”
cetus Bambang Sugeng, 34, salah satu korban. Bambang yang membongkar
dugaan penipuan berkedok simpanan di KSP dengan melaporkan ke polisi
itu, mengatakan KSP Si Mas sudah tiga tahun beroperasi dengan kantor di
rumah Sunar dan Tina itu.
“Sejak dulu kantornya ya di situ, itu
rumah orang tuanya Sigit. Sigit itu suaminya DS,” bebernya. Pada tahun
pertama dan kedua, terang dia, keberadaan KSP Si Mas berjalan normal.
Baru di tahun ketiga ini, DS yang menjanjikan akan membagikan uang
tabungan menjelang Lebaran tiba-tiba menghilang.
“Kalau
orang pinjam itu bunganya sekitar tujuh persen, tapi kalau orang
menyimpan tidak ada bunganya, hanya anggota akan dapat kue Lebaran.
Tahun pertama dan kedua lancar, sekarang kok seperti bermasalah,”
bebernya.
Sejak DS menghilang, warga di Dusun
Cemetuk, Desa Cluring yang menjadi anggota sempat bergejolak. Mereka
minta uang simpanannya segera dicairkan. “Sebanyak 115 warga di Cemetuk
yang menjadi korban sempat marah, lalu sepakat melaporkan ke polisi, dan
saya yang mewakili,” ujarnya.
Para
anggota KSP Si Mas, terang dia, meminta semua uang simpanan anggota
dicairkan secepatnya. Apalagi, sekarang ini sudah mendekati hari raya
Idul Fitri. “Kita minta semua uang dikembalikan,” tuntutnya.
Sementara
itu, untuk mengetahui kondisi KSP Si Mas di Dusun Cemetuk, Desa
Kecamatan Cluring, Jawa Pos Radar Genteng mendatangi kantornya. Tapi
rumahnya, tempat yang dibuat kantor itu berupa rumah tanpa ada papan
nama. Rumah itu milik pasangan Sunar dan Tina, yang juga mertua DS.
“Saya
tidak tahu apa-apa, DS sudah pindah tiga, bulan bulan lalu,” cetus
seorang ibu yang mengaku pemilik rumah sambil masuk ke rumahnya.
Perempuan berumur tua itu kembali keluar saat melihat Jawa Pos Radar
Genteng akan mengambil gambar rumahnya.
“Ini
bukan rumahnya (DS), ngapain foto-foto. Orangnya sudah pindah, sana
pergi,” pinta perempuan itu sambil marah-marah. Kanitreskrim Polsek
Cluring, Ipda Hariyanto, mengatakan dugaan kaburnya pimpinan KSP Si Mas
masih dalam penyelidikan.
Setelah
memeriksa saksi pelapor dan pegawai, pihaknya menjadwalkan untuk
memanggil saksi korban. “Rencananya, mulai besok saksi korban kita
periksa secara bertahap, kami butuh waktu karena banyak korban,”
katanya.
Kanitreskrim menyebut
status DS yang dilaporkan masih sebagai saksi terlapor. Sebab, pihaknya
masih membutuhkan keterangan saksi korban dan menghitung nilai kerugian
akibat kaburnya pimpinan KSP Si Mas tersebut.
“Untuk
terlapor juga dicari, tetapi statusnya masih saksi terlapor,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, DS, pimpinan KSP Si Mas yang berkantor
di Dusun Cemetuk, Desa/Kecamatan Cluring dilaporkan Bambang Sugeng atas
dugaan penipuan dan penggelapan uang milik ratus an anggota, Selasa
(6/6).
Laporan itu dilakukan karena DS tiba-tiba menghilang bersama suami dan dua anaknya. (radar)
Posting Komentar