GEGER! Mau Diajak Berobat, Pria Ini Ditemukan Tewas Gantung Diri
https://banyuwanginews1.blogspot.com/2017/07/geger-mau-diajak-berobat-pria-ini.html
Khoirul Anam ditemukan tewas gantung diri di rumahnya Dusun Telogosari, Desa Jambewangi, Rabu (12/7)
SEMPU – Warga Dusun Telogosari, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, sempat
dibuat geger, Rabu siang (12/7). Salah satu warganya, Khoirul Anam, 47,
ditemukan sudah meninggal dengan tubuh menggantung di rumahnya.
Orang yang kali pertama menemukan korban, adalah Nanang Fatkurohman ,42,
adik kandungnya. Nanang yang tinggal di Dusun Darungan, Desa Tegalarum,
Kecamatan Sempu, kebetulan sedang mengunjungi kakaknya untuk mengajak
berobat.
“Dari keterangan keluarga, korban ini mengalami gangguan jiwa,” cetus
Kapolsek Sempu, Jainul Holiq. Sepekan sebelum ditemukan gantung diri
itu, terang dia, korban itu pada adiknya mintaa dinikahkan.
Permintaan itu, oleh keluarganya
dianggap aneh dan perlu diperiksakan di tempat alternatif. “Korban oleh
adiknya akan dibawa ke pengobatan alternatif,” jelasnya. Saat tiba di
rumah kakaknya sekitar pukul 15.00, Nanang sempat mengucapkan salam
hingga beberapa kali. Tapi, tidak ada jawaban. Karena tidak ada jawaban
itu, akhirnya masuk dengan membuka pintu sendiri.
“Saat
masuk juga sepi,” jelasnya. Nanang akhirnya mencari kakaknya sambil
memanggil namanya. Tapi, lagi-lagi tidak ada jawaban. Saat masuk ke
kamar, dia kaget karena kakaknya sudah meninggal dengan tubuh
menggantung. Di leher kakaknya, terlihat ada ikatan tali plastik ke kayu
pada bangunan rumah.
“Adik
korban selanjutnya lapor ke polsek,” terangnya. Dari laporan itu,
polisi meluncur ke rumah korban. Setelah melakukan olah TKP korban
diperiksa oleh tim medis. Hasilnya, korban yang meninggal dengan tubuh
gantung diri itu diduga bunuh diri. Dugaan itu diperkuat dengan mulutnya
mengeluarkan air liur dan dari kemaluan mengeluarkan sperma.
“Korban itu diduga bunuh diri sehari
sebelum ditemukan,” cetusnya. Menurut kapolsek, korban ini keseharian
tinggal sendiri dirumahnya. Selama ini, pria itu juga sehat. Hanya
sesekali saja kejiwaannya terganggu.
“Korban
itu sehat, tetapi kadang-kadang gangguan jiwanya kambuh,” jelasnya.
Atas kejadian tersebut, pihak keluarga menganggapnya sebagai musibah
sehingga tidak mau jasad korban diotopsi. Oleh kepolisian, jenazah
korban kemudian diserahkan kepada keluarga untuk segera dimakamkan.
(radar)
Posting Komentar