Mama Gaul Tertipu Investasi Bodong
https://banyuwanginews1.blogspot.com/2017/07/mama-gaul-tertipu-investasi-bodong.html
Dorita, 29, menunjukkan bukti percakapan arisan yang dijanjikan pelaku saat melapor ke Polres Banyuwangi.
Kerugian Rp 1 M, Korban Diimingi Liburan ke Bali
BANYUWANGl
– Ini peringatan bagi ibu rumah tangga agar lebih berhati-hati dengan
tawaran investasi yang menggiurkan. Sekarang ini marak penipuan berkedok
investasi yang menjanjikan untung berlipat.
Kalau kurang waspada, uang jutaan rupiah
bisa melayang. Bukan untung yang didapat, tapi kerugian besar justru
bisa menimpa Anda. Seperti yang dialami tujuh ibu-ibu yang melaporkan
kasus penipuan dan pengelapan investasi bodong yang awalnya berkedok
arisan ke Mapolres Banyuwangi, kemarin (6/7).
Dorita,
29, salah seorang korban mengaku mengalami kerugian Rp 20 juta akibat
ikut investasi bodong tersebut. Awalnya, dia bergabung ikut arisan yang
diadakan oleh YR, warga Perumahan Griya Giri Mulya (GGM) Kelurahan
Klatak, Kalipuro yang juga pemilik dapur kuliner cukup ternama di
Banyuwangi.
Saat itu, Dorita hanya
ikut arisan indeks yang beranggotakan ibu-ibu rumah tangga. “Saya sudah
ikut sejak bulan Oktober dan ketika itu berjalan cukup lancar,” ungkap
ibu rumah tangga asal Kelurahan Sobo itu.
Untuk memperlancar komunikasi, anggota
arisan kaum hawa itu juga membuat grup blackberry messenger (BBM), yang
diberi nama Arisan Mama Gaul (AMG) dan grup sosialita.
Dari
grup BBM itulah, YR menawarkan program-program arisan dengan modus
investasi kilat Rp 5 juta kembali Rp 6,5 juta dalam tempo 14 hari.
Bahkan angggota arisan itu juga akan mendapatkan bonus liburan ke Bali
menginap di hotel selama dua hari dua malam.
Tidak hanya itu, YR juga memberikan
promo investasi Happy. Hanya dengan modal Rp 3 juta dalam walau lima
hari uang bisa kembali diambil sebesar Rp 4,5 juta dan mendapatkan
hadiah cincin emas satu gram.
Karena
mendapatkan iming- iming menggiurkan inilah, Dorita juga mengikuti
investasi kilat dan happy tersebut. Tidak tanggung-tanggung, nilai total
uang yang diinvestasikan mencapai Rp 20 juta. Kala itu, dia sama sekali
tidak curiga karena segala urusan lancar.
“Tidak
ada pikiran jika orangnya kabur, karena sudah saling kenal, akrab dan
toh juga tahu rumahnya. Mulai macet sejak awal Mei lalu hingga
sekarang,” cetusnya. Tidak hanya Dorita, nasib yang sama juga dialami
Zemy Prihatiningsih, 32, warga Desa/Kecamatan Licin.
Modusnya
tidak jauh beda. Dia kali pertama kenal dengan YR setelah jual-beli kue
via online. Setelah kenal itulah dia kemudian ditawari untuk ikut
bergabung dalam arisan indeks. Dengan hanya investasi Rp 15 juta, dia
dijanjikan mendapatkan uang Rp 900 ribu per minggunya.
“Tapi
untuk bisa bergabung investasi itu, syaratnya harus ikut arisan Rp 3,6
juta setiap bulan selama 16 bulan,” cetusnya. Karena menggiurkan, YR
juga menawarkan untuk anggota yang bisa mendapatkan anggota baru
(member) juga akan mendapatkan bonus, berupa perhiasan dan bonus lainnya
dan hasil yang menggiurkan.
Total
investasi uang miliknya yang telah masuk dalam investasi bodong mencapai
Rp 163 juta. “Saya dapat member 33 orang, karena macet saya juga
dlmarahi banyak orang. Tapi sudah saya talangi semua,” jelasnya.
Selain
Dorita dan Zemy, ada lima ibu rumah tangga lainnya yang ikut melaporkan
kasus tersebut ke Mapolres Banyuwangi. Diantaranya Ayu, Melani, Ane,
Farida, dan Fenny. Jika dijumlah, nilai total kerugian investasi bodong
itu ditaksir mencapai Rp1 miliar.
“Dari
tujuh orang yang melapor nilai kerugian ditaksir mencapai Rp 600 juta.
Masih belum termasuk puluhan anggota grup lainnya yang belum melapor,”
jelas Zemy. Kasatreskrim Polres Banyuwangi AKP Sodik Efendi mengaku
sudah menerima laporan tersebut.
Saat
ini kasusnya tengah ditangani Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter)
Polres Banyuwangi. Pihaknya juga akan segera meminta keterangan dari
sejumlah saksi korban Investasi bodong berkedok tersebut. Selain itu,
juga akan mengumpulkan alat buka dalam perkara tersebut.
“Kami
masih sebatas menerima laporan, tapi yang jelas akan kita tindak
lanjuti dengan serius kasus ini. Apalagi korban yang dirugikan juga
cukup banyak dengan nominal kerugian cukup besar,” jelasnya, (radar)
Posting Komentar