Banyuwangi dan Lamongan Sepakat Bersinergi Kembangkan Daerah
https://banyuwanginews1.blogspot.com/2017/04/banyuwangi-dan-lamongan-sepakat.html
BANYUWANGI
- Pemkab Banyuwangi dan Pemkab Lamongan memperkuat sinergi untuk
mengembangkan daerahnya masing-masing. Kedua pihak sepakat untuk saling
dukung dalam memajukan daerah.
Bupati
Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, saat ini bukan lagi eranya
kompetisi, tapi sinergi. "Kompetisi antar daerah sudah usang. Kini
saatnya sinergi. Kami telah bertemu dengan Bupati Lamongan Pak Fadeli
dan Wabup Lamongan Bu Kartika Hidayati untuk bersama-sama saling dukung
kembangkan daerah. Saya berkunjung ke Lamongan, demikian pula Bupati
Lamongan sudah berkunjung ke Banyuwangi," ujar Anas.
Menurut
Anas, setiap daerah punya keunggulan dan kekurangan masing-masing,
sehingga bisa saling mengisi satu sama lain. Apa yang baik di suatu
daerah bisa dibawa dan dipraktikkan untuk mengisi kekurangan daerah
lain. "Saya kira ini iklim yang baik, karena kita sudah tidak bicara
ego, ini kabupaten saya atau ini kabupaten Anda, tapi kita bicara
pengembangan bersama," papar Anas.
Selain
dengan Lamongan, Banyuwangi juga menjalin sinergi dengan banyak daerah
lain di Indonesia. "Kalau semua daerah saling dukung, masalah-masalah
cepat selesai," kata bupati berusia 43 tahun itu
Dia
mencontohkan pengembangan sistem keuangan desa berbasis teknologi,
e-village budgeting, di Banyuwangi yang telah diadopsi sejumlah daerah.
Ada pula program "Bayi Lahir Procot Pulang Bawa Akta" Banyuwangi yang
sistemnya dibawa ke daerah lain. Demikian pula Banyuwangi mengadopsi
program yang bagus di daerah lain.
"Seperti
di Lamongan, saya melihat pengembangan jagung yang cukup bagus, sinergi
banyak pihak. Produktivitas jagungnya luar biasa, bisa di atas 10 ton
per hektar. Lamongan juga cerdas memanfaatkan kedekatan geografis dengan
Surabaya untuk mendorong ekonomi lokalnya. Ya kami sepakat saling
belajar," ujar Anas.
Sementara
itu, Bupati Lamongan Fadeli mengatakan, pihaknya telah mengunjungi
Banyuwangi untuk mendalami sejumlah program pemerintahan dan
pengembangan pariwisata. "Banyuwangi ini sistem akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah (SAKIP) tertinggi di Indonesia. Pariwisatanya juga
bergeliat disinergikan dengan UMKM dan pertanian. Kami senang bisa
saling belajar," kata Fadeli.
Fadeli
mengatakan, Lamongan juga siap menularkan pengembangan jagungnya ke
Banyuwangi. Demikian pula sebaliknya, Lamongan tertarik mengembangkan
program yang telah berjalan di Banyuwangi, seperti pengembangan sapi
perah di dataran rendah. "Termasuk kita juga saling belajar bagaimana
memasarkan daerah, karena Banyuwangi cukup berhasil mendatangkan banyak
wisatawan," ujar Fadeli. (humas)
Posting Komentar