Jelang Puasa Ramadan, Giliran Cabai Besar Merangkak Naik
https://banyuwanginews1.blogspot.com/2017/05/jelang-puasa-ramadan-giliran-cabai.html
BANYUWANGI – Dua puluh enam hari jelang puasa Ramadan 2017, beberapa kebutuhan pokok di Banyuwangi mulai merambat naik. Setelah bawang putih, kemarin (1/5) giliran cabai besar yang merangkak naik.
Saat ini eceran cabai besar
diperdagangkan di kisaran harga Rp 17 hingga Rp 18 ribu. Harga ini
mengalami kenaikan sekitar Rp 3 ribu dari harga sebelumnya Rp 15 hingga
Rp 16 ribu per kilogram. Sedangkan dari petani harga naik menjadi Rp
18 ribu dari sebelumnya yang hanya Rp 14 ribu.
Lonjakan harga cabai besar itu disambut
suka cita sejumlah petani. Walau kenaikan harga itu dinilai petani
tidak signifikan namun cukup memberikan harapan kepada petani menjelang
puasa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri setelah beberapa bulan harga
cabai besar stagnan di harga Rp 12 ribu hingga Rp 14 ribu.
Harga Rp 14 ribu itu dianggap petani
tidak memberikan keuntungan, sebaliknya malah rugi karena harga jual
dengan cost produksi tidak sebanding. “Sekarang petani mulai senang
karena harga cabai besar merangkak naik,” ungkap Eko Priyono, salah
satu petani cabai merah, kemarin.
Dia mengatakan, bahwa banyak petani yang
tengah masa panen. Sebelumnya, harga cabai merah masih di bawah
standar dan membuat banyak petani waktu itu merugi karena harga di bawah
normal. Eko mengaku juga sedikit mengetahui intensitas kenaikan harga
tersebut. Sebab, selain sebagai petani, dia juga menjadi salah satu
pengepul cabai besar.
“Setiap hari pengiriman ke luar kota
sampai 50 ton,” jelas pria asal Genteng itu. Jika mengacu pada rutinitas
pengiriman cabai merah ke luar daerah. Untuk satu truk saja, jelas dia,
rata-rata terisi antara empat hingga lima ton.
“Kalau dihitung, truk yang muat cabai
besar ke Jakarta dan sekitarnya sampai 10 truk,” sebutnya. Dia
menambahkan, kenaikan harga cabai besar dianggap hal biasa. Kenaikan
maupun penurunan harga itu berdasar harga yang dipatok dari pusat.
“Petani ya tidak bisa menaikkan maupun
menurunkan harga,” bebernya. Sejumlah pengepul cabai merah di
Banyuwangi telah memiliki job pasar masing-masing. Ada yang untuk
memenuhi Pasar Kramat Jati, Jakarta. Selain itu, juga ada yang
mengirimkan barang untuk keperluan pabrik.
“Harganya tetap memenuhi permintaan di sana, kalau turun, harga pasar juga turun begitu seterusnya,” jelasnya. (radar)
Posting Komentar