Akses Perekonomian Sragi-Sumberbulu Putus
https://banyuwanginews1.blogspot.com/2017/05/akses-perekonomian-sragi-sumberbulu.html
SONGGON – Akses perekonomian yang menghubungkan desa Sumberbulu dengan Desa Sragi, Kecamatan Songgon hingga kemarin (1/5) masih lumpuh. Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya dan Penataan Ruang masih bekerja melakukan perbaikan jembatan yang ambrol untuk menormalkan akses perekonomian desa tersebut.
Jembatan yang runtuh sejak diterjang
banjir di Dusun Pertapan, Desa Sragi, Kecamatan Songgon hingga kini
masih diperbaiki. Sejak putus tanggal 2 April lalu, akses jalan yang
menghubungkan Desa Sumberbulu dan Sragi itu terputus total.
Kendaraan roda empat terpaksa memutar
melintasi sejauh lima kilometer. Khusus kendaraan roda dua, sudah ada
jalur alternatif atas inisiatif warga sekitar. Saat ini, jembatan
tersebut tengah diperbaiki.
Dari arah Songgon, warga kerap kecele
dan susah payah untuk menjangkau Desa Sragi, terutama yang menggunakan
kendaraan roda empat. Ironisnya, sebelum lokasi jembatan tertulis
rambu-rambu menuju ke arah Desa Gendoh, Kecamatan Sempu. Jalur
alternatif itu cukup menyiksa.
Bagi warga yang tidak mengetahui seluk
beluk rute jalan, mereka banyak yang tersesat. Sebab, kondisi jalan
melewati pematang sawah dengan medan berat. Belum lagi, lebar jalan yang
cukup
sempit membuat kendaraan tidak bisa saling mendahului.
Bahkan, ketika berpapasan dengan
kendaraan lain, terpaksa harus satu arah. Rute itu melintasi persawahan
dan perkampungan di Dusun Kendal. Semestinya, di pertigaan Desa
Sumberbulu dipasang rambu- rambu pemberitahuan agar semua kendaraan,
terutama roda empat tidak perlu masuk menuju ke arah jembatan yang
terputus, melainkan lurus menuju ke Wisata Pinus Songgon (WPS).
Sebelum WPS, terdapat perempatan jalan.
Semua kendaraan belok ke arah kiri tembus di pasar Desa Sumberarum.
Akses ini paling mudah dijangkau karena jalan juga mulus. Kepala Dinas
PU Cipta Karya dan Penataan Ruang Banyuwangi, Mujiono langsung cek
lokasi.
Setelah itu, jembatan tersebut langsung
dilakukan perbaikan. Hanya saja, tidak jelas berapa dana yang
dikucurkan untuk pembangunan jembatan yang putus itu karena pelaksana
proyek tidak memasang papan nama proyek.
Camat Songgon, Wagiyanto, menuturkan,
bahwa jembatan memang langsung diperbaiki sejak diketahui runtuh.
Sepengetahuan dia, perbaikan jembatan itu selesai pada awal Bulan
Ramadan.
“Target awal puasa sudah selesai,’’ ujarnya tadi malam. Dia juga mengevaluasi terkait keberadaan
rambu-rambu pengalihan arus sebelum jembatan yang putus itu. Intinya,
jalur alternatif segera diubah. ‘’Besok kita pindah,’’ janjinya.
(radar)
Posting Komentar