Hujan 8 Jam, 3 Kecamatan Terendam
https://banyuwanginews1.blogspot.com/2017/06/hujan-8-jam-3-kecamatan-terendam.html
Arus Lalu Lintas Menuju Rogojampi Lumpuh
Hujan deras yang mengguyur Rogojampi mengakibatkan air meluap ke rumah-rumah penduduk.
ROGOIAMPI – Hujan deras selama delapan
jam yang melanda wilayah Rogojampi dan sekitar kemarin (8/6)
mengakibatkan ratusan rumah terendam. Banjir dadakan tersebut disebabkan
meluapnya air sungai yang tidak mampu menampung air hujan.
Tidak
ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, puluhan rumah dikabarkan
terendam. Jalanan macet karena terendam air. Luapan air sungai tidak
hanya dirasakan warga Rogojampi. Dua kecamatan, Blimbingsari dan
Singojuruh, juga terendam air hujan.
Di Rogojampi, banjir terparah melanda
penduduk di Gang Sawo, Dusun Maduran. Banjir juga melanda sejumlah desa
di Kecamatan Singojuruh dan Blimbingsari. Hujan yang turun sejak pukul
01.30 hingga pukul 09.30 Kamis (8/6) itu mengakibatkan sejumlah aliran
sungai meluap.
Yang parah, luapan
air berasal dari aliran sungai lungun yang melintasi Dam Joyo di Desa
Rogojampi. Akibat luapan air tersebut, puluhan rumah terendam air dengan
ketinggian mencapai satu meter.
“Semua barang-barang elektronik saya
rusak, alat dapur juga rusak,” ujar Bayu Bachtiar, 37, salah seorang
warga Gang Sawo, Dusun Maduran, Desa Rogojampi. Luapan air juga masuk ke
dalam rumah warga.
peralatan rumah
tangga, mulai dari meja, kursi, kasur dan peralatan lainnya semuanya
terendam air. Praktis, warga hanya bisa meratapi luapan air yang masuk
ke dalam rumah mereka.
Sebelum air
masuk ke dalam ruangan rumah. Warga sudah melakukan sejumlah antisipasi.
Diarantaranya dengan memasang balok kayu, kain, dan tumpukan karung
berisi pasir. Segala upaya dilakukan untuk menghalau air agar tidak
masuk ke dalam ruangan rumah sia-sia.
“Air
mulai naik ke perkampungan sekita pukul 07.00, setelah itu terus
bertambah besar dan tinggi,” ungkap Saiful, 40, warga gang Sawo. Banjir
yang terjadi kali ini merupakan banjir terparah sejak tahun 2000 lalu.
Meski banjir menggenangi rumah warga,
air banjir tidak sampai meluber hingga ke jalan raya dan mengganggu arus
lalu lintas. “Banjir seperti ini pernah terjadi di tahun 1997 silam,
tapi lebih parah kali ini,” ungkap Mahmud, warga Dusun Krajan,
Desa/Kecamatan Rogojampi.
Luapan
aliran sungai Dam Joyo itu juga mengalir deras di jalan raya protokol
Rogojampi. Praktis, akibat aliran air ke jalan raya tersebut, arus lalu
lintas dari arah Banyuwangi menuju Srono dan sebaliknya lumpuh total.
Kepadatan
arus lalu lintas menumpuk hampir di seluruh badan jalan protokol
Rogojampi. Aparat kepolisian, TNI AD, Taruna Siaga Bencana (Tagan) dan
BPBD bersama warga bahu membahu mengatur lalu lintas dan membantu warga
yang motornya mogok.
“Anggota kami
bersiaga di setiap persimpangan jalan untuk mengatur arus lalu lintas
dan memberikan imbauan kepada warga yang melintas untuk berhati-hati,”
ujar Kapolsek Rogojampi, Kompol Toha Choiri.
Banjir
juga menyenangi seluruh halaman Puskesmas Gilik, Kecamatan Rogojampi.
Praktis pelayanan kesehatan di Puskesmas itu lumpuh total, karena
ketinggian air mencapai hampir satu meter. Dinding tembok pagar
Puskesmas di sisi sebelah selatan juga arnbrol diterjang derasnya aliran
air.
Karena air semakin tinggi, lima
orang pasien yang semula menjalani rawat inap terpaksa dievakuasi dan
dialihkan ke Puskesmas terdekat yang lebih aman, yakni di Puskesmas
Gladag dan Puskesmas Kabat.
Tidak
hanya di Puskesmas Gilik, pelayanan di kantor Kecamatan Rogojampi juga
lumpuh. Pasalnya, kantor yang berada di tepi jalan raya juga ikut
terendam banjir. Camat Rogojampi, Nanik Machrufi terjun langsung ke
lokasi desa- desa yang terendam banjir.
Menurut
Nanik, di Kecamatan Rogojampi ada tujuh desa yang terendam banjir,
yakni Desa Pengatigan, Desa Rogojampi, Desa Gitik, Desa Manhir, Desa
Aliyan, Desa Kedalaman, dan Desa Bubuk.
Meski
banjir melanda tujuh desa di wilayahnya, hingga Kami sore (8/6) belum
ada laporan korban jiwa akibat peristiwa tersebut. Namun demikian,
puluhan rumah terendam air. “Kami sudah minta masing-masing kepala desa
untuk mendata kerusakan akibat banjir, dan kami masih mendata. Semoga
saja tidak ada korban jiwa dan kerusakan parah,” katanya.
Untuk
memberikan pertolongan kepada warga yang terdampak banjir, pihaknya
juga telah berkoordinasi dengan Badan Bencana Daerah (BPBD), Tagana
Dinas Sosial, Pemadam Kebakaran (PMK) dari Satuan Polisi Pamong Praja
(Satpol PP) dan Dinas Kesehatan.
Air
banjir yang menggenangi Desa/Kecamatan Rogojampi baru surut sekitar
pukul 12.00. Luapan air berangsur-angsur surut, akses jalan raya
Rogojampi mulai kembali normal dan dilalui kendaraan Warga yang rumahnya
banjir mulai membersihkan endapan lumpur dengan air bersih. (radar)
Posting Komentar