Aparatur Negara Dilatih Kelola Arsip dengan Baik dan Benar


BANYUWANGI - Arsip merupakan dokumen vital yang sangat penting. Selain berfungsi sebagai bahan informasi yang mempunyai nilai sejarah yang perlu dihadirkan, arsip juga menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan, alat pertanggungjawaban, alat bukti otentik dan ukuran tertib administrasi.
Hal itu disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi, Djadjat Sudradjat saat membuka Bimbingan Teknis Pengawasan Kearsipan di Aula Hotel Ikhtiar Surya, Rabu (19/3). Begitu pentingnya arsip, ujar Djadjat, sehingga para aparatur negara perlu dilatih untuk mengelola arsipnya dengan baik dan benar.
“Arsip harus bisa kita kelola jadi dokumen yang aktif dan bisa kita pertanggungjawabkan. Karena itu pelatihan ini sangat penting dilakukan. Karena tanpa tata kelola arsip yang baik, semua yang kita lakukan tidak akan punya arti dan nilai guna bagi pemerintahan kita. Sepandai-pandai kita mempertahankan suatu prinsip, tapi ketika tidak didukung suatu dokumen, maka akan sia-sia,” tutur Djadjat.
Sekarang ini, imbuh Djadjat, masyarakat sangat  kritis, karena itu perlu transparansi. Mohon arsip-arsip dari tahun ke tahun kita simpan dan kita evaluasi kembali secara normatif. Jika arsip kita rasional, akuntabel dan proporsional, insyaallah kita akan selamat,” tandas Djadjat.
Ditambahkan Kepala Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Banyuwangi, Abdul Kadir, ada dua jenis bimtek yang digelar Pemkab Banyuwangi terkait kearsipan.  Pertama Bimtek Pengawasan Kearsipan bagi petugas arsip di tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Bimtek ini diikuti 40 sekretaris OPD mulai 19-20 April. Kedua, Bimtek Pendampingan Petugas Pengelola Arsip OPD yang akan dilaksanakan 26-27 April. Pesertanya juga terdiri atas 40 petugas pengelola arsip.
“Semoga dengan mengikuti pelatihan ini para peserta mempunyai pemahaman yang lebih mendalam tentang kearsipan,” harap Kadir.
Pelatihan ini menghadirkan nara sumber dari inspektorat Kabupaten Banyuwangi, yakni Marwoto yang juga merupakan perwakilan dari BPKP. Tak hanya sekedar teori, peserta juga diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk mengemukakan permasalahan yang dialami di masing-masing instansinya. (Humas)

Related

/Pemerintahan Banyuwangi 5829374980408742187

Posting Komentar

News TerPopuler

IKLAN

Link Banner Link Banner Link Banner Link Banner
Link Banner
item