Bupati Anas Pantau Bedah Rumah Warga Miskin
https://banyuwanginews1.blogspot.com/2017/04/bupati-anas-pantau-bedah-rumah-warga.html
GLAGAH – Bupati Abdullah Azwar Anas
mengunjungi kegiatan bedah rumah warga miskin, Mbah Asnapah di Dusun
Panggang, Desa Kampung Anyar, Kecamatan Glagah. Anas turun langsung
untuk memastikan kegiatan bedah rumah yang dilaksanakan secara gotong royong itu dilakukan secara benar dan tidak asal-asalan.
Kedatangan Anas disambut antusias warga.
Mereka dengan sukarela memberikan suguhan pada Anas dengan makanan dan
minuman seperti kopi, kue kucur dan jajanan khas Banyuwangi lainnya.
Anas mengaku, saat ini Pemkab sedang
fokus melakukan pengentasan kemiskinan. Setiap warga miskin yang tinggal
sebatang kara dengan rumah yang tidak layak langsung ditangani.
“Rumahnya kita bedah, diberi bantuan sembako secara reguler, dan juga
pemeriksaan kesehatan rutin dari Puskesmas terdekat,” ungkap Anas di
sela-sela mengunjungi rumah Asnapah yang sedang dibangun, kemarin
(20/4).
Program bedah rumah
tidak layak huni itu dilakukan secara bergotong-royong dengan banyak
pihak. Anas menyadari tidak mungkin menangani masalah kemiskinan ini
hanya dengan tangan pemkab.
“Seperti rumah bu Asnapah ini, ada
bantuan dari TNI AD, jadi semua harus sinergis. Kami juga mengajak PLN
untuk segera mengalirkan listrik ke rumah warga miskin. Dananya sudah
tersedia,” jelas Anas.
Selain itu, Anas mengaku telah
mendelegasikan kewenangan ke tingkat desa untuk program bantuan
yang bersifat primer bagi warga miskin. “Akan sangat lambat jika
penanganan warga miskin ini harus menunggu persetujuan bupati. Jadi,
biar cepat diatasi, kami mendistribusikan kebijakan hingga ke tingkat
desa,” jelasnya.
Pada tahun 2017 ini, pemkab telah memberikan instruksi kepada desa untuk mengalokasikan anggaran bedah rumah bagi warganya. tercatat APBdes telah menganggarkan Rp 9,1 miliar untuk merenovasi 969 rumah tidak layak.
Sementara itu, Camat Glagah Astorik
menambahkan, bahwa rumah Mbah Asnapah, telah direnovasi sejak seminggu
lalu. Dia tinggal sebatang kara di sebuah rumah tak layak huni yang
menumpang di tanah orang.
“Suami dan dua orang anaknya telah
meninggal. Sekarang tinggal saudara iparnya, Samih, yang juga
tinggal sendiri,” ungkap camat kepercayaan Bupati Anas itu. (radar)
Posting Komentar