Jembatan Desa Sragi Ambrol
https://banyuwanginews1.blogspot.com/2017/04/jembatan-desa-sragi-ambrol.html
SONGGON – Arus lalu lintas di jalan raya Dusun Pertapa, Desa Sragi,
Kecamatan Songgon tiga hari ini terganggu. Jembatan yang menghubungkan
Desa Sragi dan Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon itu ambrol, Minggu
(2/4). Seorang pedagang sayur, sempat terjun bebas ke sungai karena
tidak tahu jembatannya telah putus.
Jembatan yang setiap hari ramai dilewati warga itu jebol, diduga karena
plengsengan yang ada di bawahnya ambrol terkikis aliran sungai saat
hujan deras. “Plengsengannya ambrol lalu jembatannya ikut ambrol,”
cetus Aspan, 63, warga setempat.
Menurut Aspan, 63, sebelum jembatan itu
ambrol, ada lubang kecil. Lubang kecil pada jembatan itu, lama-lama juga
membesar. “Banyak kendaraan yang lewat menambah jembatan tambah rusak,”
ungkapnya. Meski kondisi jembatan sudah membahayakan, tapi kendaraan
masih banyak yang melintas. Hingga akhirnya, pada Minggu (2/4),
jembatan itu ambrol total.
“Jembatan ambrol semua, tidak bisa di
lewati,” ungkapnya. Setelah jembatan itu putus, warga memberi tanda kayu
dan bambu sebagai tanda larangan melintas. Pada Minggu malam, tanda
tanda dari kayu dan bambu itu ada yang mengambil.
Akibatnya, seorang ibu pedagang sayur
yang akan berangkat ke pasar pada Senin dini hari (3/4), terjun bebas ke
sungai. “Tidak tahu siapa yang mengambil kayu itu, ibu penjual sayur
jatuh ke sungai, itu sayurnya masih ada yang berserakan di sungai,”
cetusnya.
Dengan jatuh satu korban itu, warga
akhirnya memagari di sekitar jembatan dengan bambu. Sementara di sisi
barat, dibuat jembatan alternatif dari bambu untuk akses motor. “Hanya
bisa dilewati motor, itu pun juga harus bergantian,” terang Ahmad,
warga lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan
Umum, Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Kabupaten Banyuwangi,
Mujiono, saat dikonfirmasi mengaku sudah mengetahui ada jembatan yang
ambrol di Desa Sragi itu. Malahan, dirinya juga sudah cek ke lokasi.
“Saya sudah turun ke lokasi mengecek
kondisi jembatan, itu akan kita perhatikan khusus,” katanya. Mujiono
mengaku akan berupaya untuk memperbaiki secepatnya. Sebab, jembatan yang
ambrol itu menjadi akses utama warga di Kecamatan Songgon.
“Untuk pembangunannya akan dilakukan
secepat mungkin, kita masih hitung volumenya,” cetusnya pada Jawa Pos
Radar Genteng. (radar)
Posting Komentar