Jembatan Desa Sragi Ambrol

SONGGON – Arus lalu lintas di jalan raya Dusun Pertapa, Desa Sragi, Kecamatan Songgon tiga hari ini terganggu. Jembatan yang menghubungkan Desa Sragi dan Desa Sumberbulu, Kecamatan Songgon itu ambrol, Minggu (2/4). Seorang pedagang sayur, sempat  terjun bebas ke sungai karena tidak  tahu jembatannya telah putus.

Jembatan yang setiap hari ramai dilewati warga itu jebol, diduga  karena plengsengan yang ada di  bawahnya ambrol terkikis aliran sungai saat hujan deras. “Plengsengannya ambrol lalu jembatannya  ikut ambrol,” cetus Aspan, 63, warga setempat.

Menurut Aspan, 63, sebelum jembatan itu ambrol, ada lubang kecil. Lubang kecil pada jembatan itu, lama-lama juga membesar. “Banyak kendaraan yang lewat menambah jembatan tambah rusak,” ungkapnya. Meski kondisi jembatan sudah  membahayakan, tapi kendaraan  masih banyak yang melintas. Hingga akhirnya, pada Minggu (2/4), jembatan itu ambrol total.
 
“Jembatan ambrol semua, tidak bisa di lewati,” ungkapnya. Setelah jembatan itu putus, warga memberi tanda kayu dan bambu sebagai tanda larangan melintas.  Pada Minggu malam, tanda tanda dari kayu dan bambu itu ada yang mengambil.
Akibatnya, seorang ibu pedagang sayur yang akan berangkat ke pasar pada Senin dini hari (3/4), terjun bebas ke sungai.  “Tidak tahu siapa yang mengambil kayu itu, ibu  penjual sayur jatuh ke sungai, itu sayurnya masih  ada yang berserakan di sungai,” cetusnya.

Dengan jatuh satu korban itu, warga akhirnya memagari di sekitar jembatan dengan bambu. Sementara di sisi barat, dibuat jembatan  alternatif dari bambu untuk akses motor.  “Hanya bisa dilewati motor, itu pun juga harus bergantian,” terang Ahmad, warga lainnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang Kabupaten Banyuwangi, Mujiono, saat dikonfirmasi mengaku sudah mengetahui ada jembatan yang ambrol di Desa Sragi itu. Malahan, dirinya juga sudah cek ke lokasi.

“Saya sudah turun ke lokasi mengecek kondisi jembatan, itu akan kita perhatikan khusus,” katanya. Mujiono mengaku akan berupaya untuk memperbaiki secepatnya. Sebab, jembatan yang  ambrol itu menjadi akses utama warga di Kecamatan Songgon.
“Untuk pembangunannya akan dilakukan  secepat mungkin, kita masih hitung volumenya,”  cetusnya pada Jawa Pos Radar Genteng. (radar)

Related

Infrastruktur 6722037234365639919

Posting Komentar

News TerPopuler

IKLAN

Link Banner Link Banner Link Banner Link Banner
Link Banner
item