Ikuti Program Pertukaran Guru, 2 Guru Korea Selatan Mengajar di SDN Model Banyuwangi

 
BANYUWANGI - SDN Model Banyuwangi kedatangan dua tenaga pengajar dari Korea Selatan. Adalah Yosep Shin dan Yuri An, sepasang guru muda Korea yang ditempatkan untuk mengajar di sekolah dasar yang berlokasi di Kelurahan Sobo itu. Keduanya merupakan peserta Indonesian Korean Teacher Exchange Program 2017. 

Selama 3 bulan (Mei-Juli), mereka akan mengajar di SDN Model Banyuwangi. Hari ini, Senin (15/5), menjadi awal interaksi mereka dengan warga sekolah. Karena bertepatan dengan Ujian Nasional (UN), Yosep dan Yuri berkesempatan menyaksikan langsung bagaimana para siswa mengikuti UN. Kepala Sekolah SDN Model Banyuwangi, Sumadi mengatakan, pihaknya sangat senang menerima dua guru asing tersebut. 

"Kami bersyukur mendapat kepercayaan ketempatan dua guru Korea ini. Selain mereka belajar dari kita, kita pun juga belajar tentang budaya dan bahasa Korea. Semacam simbiosis mutualisme," kata Sumadi. Menurut Sumadi, semua jadwal untuk Yosep dan Yuri telah disusun untuk 3 bulan ke depan. Mereka pertama kali akan melakukan observasi sekolah dan kelas, melakukan cooperative teaching, ngajar bareng, kemudian baru dilepas untuk memberikan pembelajaran pada siswa. Saat ditanya perasaannya, Yosep mengaku sangat senang ditempatkan di Banyuwangi. " Saya bertekad untuk lebih memahami Bahasa Indonesia, Jawa dan Using," kata Yosep dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata. Yosep pun sudah bisa menyanyikan lagu Umbul-Umbul Blambangan yang ia pelajari dari kepala sekolah SDN Model dan mentor teacher, dibantu tayangan youtube yang mereka pelajari sebelum berangkat ke Indonesia. Sementara itu Yuri mengaku, selama 3 bulan di Banyuwangi dia akan mengajarkan bahasa Korea pada para siswa dan guru. 

" Selain bahasa Korea, kami akan mengajarkan tentang budaya Korea, termasuk pemakaian busana khas Korea (Hanbok), juga memasak beberapa masakan Korea. Di samping kami nantinya juga belajar budaya di sini," tutur wanita cantik berkulit putih itu. Terpilihnya SDN Model sebagai host school (sekolah yang menjadi tuan rumah) bukan tanpa sebab. Tahun 2015 lalu, Lina Kamalin, salah satu guru SDN Model menjadi guru berprestasi tingkat nasional. Lantaran prestasi tersebut, dia berhak mengikuti seleksi program pertukaran guru Indonesia Korea 2015. Pertukaran guru ini merupakan program Asia - Pacific Centre of Education for International Understanding(APCEIU) yang berada di bawah naungan UNESCO. Setelah lolos seleksi, Lina dikirim ke Korsel untuk mengajar di salah satu sekolah dasar disana. 

Karena pernah menjadi alumni program ini, maka di tahun 2016, Lina mempunyai kesempatan untuk mengajukan sekolahnya sebagai host school. Melalui beberapa tahapan seleksi akhirnya loloslah sekolah ini dalam seleksi. Seleksinya meliputi wilayah sekolah, luasannya, fasilitas yang dimiliki seperti ruang kelas dan fasilitas sekolah, jarak dari sekolah ke bandara, terminal, kantor polisi, pasar, dan supermarket. Semua harus memudahkan bagi guru asing yang ditempatkan di sana. Kedatangan dua guru Korea itu mendapat sambutan hangat dari para warga SDN Model. Antusiasme warga sekolah terlihat saat menyambut keduanya pada Sabtu, (13/5) kemarin. Selain menyanyi lagu Umbul-Umbul Blambangan dan Ulan Andung- Andung bersama, mereka juga merasakan nikmatnya menyantap hidangan khas Banyuwangi seperti nasi tempong, kesrut, dan sayur (janganan) Bali. (*)

Related

/Pemerintahan Banyuwangi 7635218103936038772

Posting Komentar

News TerPopuler

IKLAN

Link Banner Link Banner Link Banner Link Banner
Link Banner
item