Kepala Dipentung, Perhiasan Amblas
https://banyuwanginews1.blogspot.com/2017/05/kepala-dipentung-perhiasan-amblas.html
Kronologi Perampokan.
MUNCAR – Aksi pencurian dengan kekerasan
menimpa pasangan suami-istri (pasutri) H. Junianto, 56, dan Hj,
Supiyati, 52, Kamis (4/5) dini hari kemarin. Rumah pasutri yang tinggal
di Dusun Tegalpare, RT 3, RW 5, Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar
disatroni rampok.
Dalam aksinya, pelaku yang sempat
melumpuhkan korban dengan memukul pakai kayu sampai kelenger, berhasil
membawa kabur perhiasan berupa kalung dengan berat 30 gram, atau senilai
Rp 16 juta.
“Kalung itu dipakai istri korban,”
tetang Kapolsek Muncar, AKP Agus Dwi Jatmiko, melalui Kanitreskrim Iptu
Eko Darmawan. Aksi perampokan terjadi pukul 01.00. Saat itu, Junianto
bersama istrinya Supiati sedang tidur pulas di kamarnya.
“Saat kejadian, kondisi di rumah korban
sedang sepi, semuanya sedang tidur,” katanya pada Jawa Pos Radar
Genteng. Saat itulah, pelaku yang diketahui hanya sendiri itu masuk ke
rumah korban dengan cara mencukit jendela dibagian depan.
Juniarto Mengalami Luka Parah.
“Saat masuk ke rumah korban, pelaku itu
diduga sudah membawa kayu,” ungkapnya. Suara pelaku yang mencukit
jendela, ternyata terdengar oleh Junianto yang sedang tidur. Ada suara
berisik di bagian depan, pria yang keseharian sebagai petani itu
akhirnya terbangun dan keluar dari kamar. “Ada suara aneh, korban
terbangun,” terangnya.
Tanpa banyak pikir panjang, korban
langsung keluar kamar dan berjalan menuju ke ruang tamu. Tapi naas, saat
berjalan itu dihadang oleh pelaku dan langsung dipukul dengan kayu di
bagian kepala hingga bercucuran darah. “Dipukul keras di bagian kepala,
korban langsung ambruk,” ungkapnya.
Melihat korban tersungkur di lantai,
pelaku langsung masuk ke kamar dan mendatatgi Supiyati yang masih
terlelap tidur. Selanjutnya, pria itu menarik kalung emas seberat 30
gram yang di kenakannya.
“Kalung yang dikenakan ibu Supiyati
ditarik oleh pelaku,” katanya. Berhasil mendapatkan perhiasan, pelaku
kabur lewat jendela yang di buat masuk. Sedang pasutri yang menjdai
korban, langsung teriak minta tolong.
Ada teriakan itu, banyak tetangga yang
berdatangan. “Ada yang mencoba mengejar tapi kehilangan jejak,”
cetusnya. Junianto yang kepalanya penuh dengan darah, oleh warga
ditolong dengan dibawa ke Puskesmas untuk mendapat perawatan.
“Kejadian sekitar pukul 01.00, baru
dilaporkan ke polsek sekitar pukul 11.30,” katanya. Dari hasil
pemeriksaan saksi dan olah TKP yang dilakukan, terang dia, diduga kuat
pelaku ini sudah mengenal korban dan rumahnya.
“Kita masih melakukan penyelidikan, kerugian perhiasan 30 gram atau senilai Rp 16 juta,” ungkapnya. (radar)
Posting Komentar