Dua Hari Hilang, Suryadi Ditemukan Tewas Mengapung
https://banyuwanginews1.blogspot.com/2017/06/dua-hari-hilang-suryadi-ditemukan-tewas.html
Mengapung 7 Km dari Bibir Pantai
Tim SAR Gabungan saat mengevakuasi jenazah korban di Pantai Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Senin (12/6/2017).
WONGSOREJO – Setelah dinyatakan hilang
selama dua hari dua malam, jasad Suryadi, 38, pencari kerang yang hilang
terseret ombak di pantai Bimo akhirnya ditemukan. Mayat warga Desa
Bimorejo, Kecamatan Wongsorejo itu ditemukan mengapung di pantai
Pandean, pukul 09.00 kemarin.
Kali
pertama yang menemukan adalah seorang nelayan pantai Bimo. Posisi mayat
ditemukan mengapung sekitar 7 Km dari bibir pantai Pandean, Desa
Wonorejo, Situbondo. “Oleh Tim SAR korban diamankan ke pinggir pantai
dan langsung dimasukkan ke dalam mobil,” ujar Johan, Komandan Tim
Basarnas yang ikut mencari keberadaan Suryadi Sabtu lalu (10/6).
Tim Basarnas, Polair, TNI-AL dibantu
oleh nelayan sejak Sabtu lalu memang melakukan pencarian. Mereka
menyisir perairan Bimo hingga Pandean. Pencarian juga korban membuahkan
hasil setelah dua hari dua malam dilakukan penyisiran.
“Selanjutnya
korban dibawa menggunakan mobil sosial masjid besar Baiturrahirn
Wongsorejo menuju rumah duka di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo,”
kata Johan. Mobil yang membawa jasad korban dikawal oleh pihak
kepolisian, Koramil, serta dari pihak kecamatan.
Setelah
sampai di rumah korban, jenazah diturunkan. Kedua anak, istri, serta
saudara korban menyambut dengan tangisan histeris. “Kami bertugas
mengamankan agar proses pemakaman berjalan lancar,” tegas Kapten Sutaji,
Danramil Wongsorejo.
Tak lama kemudian korban dimandikan,
dikafani dan disalatkan di musala. Korban dimakamkan di area pemakaman
umum Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo. Puluhan warga sekitar ikut
membantu dan mengiringi proses pemakaman.
“Keluarga
sangat terpukul atas kejadian ini, untung saja korban berhasil
ditemukan,” ungkap Sumar kerabat korban. Diberitakan sebelumnya,
tingginya ombak di selat Bali memakan korban. Suryadi, 38, warga Dusun
Krajan, RT 01/RW 02, Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo terseret arus
saat hendak menyelamatkan anaknya, Sabtu lalu (10/6).
Saat
musibah terjadi, Suryadi bersama kedua anaknya sedang mencari kerang di
pantai Bimo, Desa Bimorejo, Kecamatan Wongsorejo, Sabtu lalu (10/6).
Pukul 16.45 Suryadi sedang mencari kerang di pinggir pantai ketika laut
sedang surut sejauh 10 meter dari bibir pantai.
Sementara
kedua anaknya bermain di pinggiran pantai sambil melihat aktivitas
ayahnya tersebut. Ketika sedang bermain pasir, kedua anak itu lari
menuju ke lokasi Suryadi mencari kerang. Bocah tersebut takut ada orang
gila yang sedang berjalan ke arahnya.
Karena
ketakutan, kedua bocah itu lari dan berteriak menuju ayahnya. Mereka
tidak tabu kalau pinggiran pantai tersebut terdapat palung yang dalam
serta berarus besar. Kedua anak itu langsung tenggelam karena tidak bisa
berenang.
Keduanya hanya bisa
berteriak dan meminta tolong. Mendengar suara teriakan, Suryadi berlari
menuju ke tempat tenggelamnya kedua anak itu. Seorang nelayan yang
melihat kejadian itu juga ikut menyelamatkan kedua anak tersebut.
Akhirnya
kedua anak Suryadi pun dapat diselamatkan oleh nelayan tersebut. Nasib
Suryadi justru bertolak belakang. Dia malah teseret derasnya arus Pantai
Bimo. (radar)
Posting Komentar