Tiga Siswi SD Dicegat Dua Begal
https://banyuwanginews1.blogspot.com/2017/04/tiga-siswi-sd-dicegat-dua-begal.html
PESANGGARAN – Ini bisa menjadi
peringatan bagi para orang tua, untuk lebih mengawasi dan memperhatikan
anaknya. Tiga bocah yang masih duduk di bangku SD, nekat naik motor
dengan bonceng telu (cenglu).
Mereka dihadang begal dan motornya
disikat di tengah jalan Senin siang (24/4). Ketiga bocah yang masih
tercatat siswi SD itu berinisial DS, 10; ST, 10; dan WW, 10, semuanya
asal Dusun Ringinsari, Desa/Kecamatan Pesanggaran.
Motor yang dinaiki dan akhirnya dibawa
kabur begal adalah Honda Vario warna hitam dengan nomor polisi P 2656
VN. “Dari keterangan orang tua korban, pelakunya itu ada dua orang,”
cetus Kapolsek Pesanggaran, AKP Sudarsono.
Aksi dua kawanan begal itu terjadi
sekitar pukul 11.45. Awalnya, ketiga bocah SD itu naik motor dengan
cenglu di jalan raya Dusun Ringinsari, Desa Grajagan menuju Pantai
Lampon. Di daerah lokasi kejadian itu, sebenarnya setiap harinya cukup
ramai. Tapi saat kejadian, kebetulan sedang sepi. Di tengah perjalanan, ketiga bocah yang
naik motor Honda Vario dihentikan oleh dua orang pria yang membawa
motor. Salah satu dari kedua orang itu, meminjam motor yang dinaiki
ketiga bocah itu.
“Kedua pelaku pura-pura kehabisan
bensin, pinjam motor untuk membeli bensin,” katanya. Dasar bocah yang
masih lugu, permintaan itu langsung dituruti. Motor Honda Vario
warna hitam yang dinaiki diserahkan pada orang yang tidak dikenal itu.
“Saat salah satu pelaku pergi akan beli
bensin, satu pelaku masih di lokasi dengan motornya yang macet,”
terangnya. Tapi tidak lama, masih kata dia, pelaku yang membawa
motor mogok itu pergi. Motor yang disebut kehabisan bensin, ternyata
mesinnya tidak mati.
“Pelaku yang satu ikut kabur dengan
motornya sendiri,” ungkapnya. Kapolsek menyebut salah satu dari orang
tua korban itu sudah melapor ke polsek. Tapi, ketiga bocah yang menjadi
korban masih belum bisa dimintai keterangan karena shock.
“Kita akan memeriksa para korban dulu,”
katanya. Untuk kejadian itu, kapolsek menampik itu masuk kategori
begal atau perampokan, tapi tergolong penipuan. “Kalau diberhentikan
diantemi (kekerasan) itu begal, ini korban dihentikan dan motornya
dipinjam,” dalihnya. (radar)
Posting Komentar