Dari 800 Peserta, yang Lolos 75 Orang
https://banyuwanginews1.blogspot.com/2017/05/dari-800-peserta-yang-lolos-75-orang.html
GIRI – Wajah sedih dan haru terpancar dari ratusan siswa-siswi peserta seleksi Pasukan Pengibar
Bendera (Paskibra) di ruang indoor GOR Tawangalun, sore kemarin. ltu
terjadi setelah Dispora bersama Kodim 0825, Lanal Banyuwangi, Kesbangpol
dan Polres Banyuwangi mengumumkan nama-nama anggota Paskibra yang lolos
seleksi.
Dari sekitar 800 peserta, yang lolos seleksi 75 orang, Bagi yang lolos
akan menjadi Paskibra untuk upacara kemerdekaan RI pada 17 Agustus
mendatang. Sebelumnya Dispora telah melakukan tiga tahap seleksi dari
tiga lokasi berbeda di Banyuwangi.
Untuk wilayah kota dipusatkan di GOR
Tawangalun. Sedangkan untuk wilayah Zona 2 yang yang meliputi Kecamatan
Songgon hingga Kalibaru dilaksanakan di kantor Kecamatan Genteng. Untuk
zona 3 seleksi untuk wilayah Kecamatan Srono hingga Pesanggaran
dilaksanakan di SMAN 1 Purwoharjo.
Mereka yang terbaik dari tiga zona
kemudian dikumpulkan kembali dalam tahap pemantauan akhir (pantukhir)
yang kemudian menghasilkan 75 siswa-siswi terbaik dari total sekitar 800
peserta yang telah diseleksi sebelumnya.
“Mereka yang dipilih oleh pelatih dan
panitia sudah memenuhi persyaratan mulai dari fisik dan mental. Kita
harap yang tidak terpilih tidak kecil hati karena mereka yang sudah
masuk tahap seleksi juga memiliki kualitas yang cukup baik,” ujar
Kepala Dispora Banyuwangi, Wawan Yadmadi.
Selanjutnya sesuai dengan tradisi
sebelumnya, ke-75 Paskibra akan dikarantina selama satu bulan lebih.
Dalam karantina tersebut, mereka akan kembali digembleng untuk menjadi
pasukan pengibar bendera yang benar-benar siap baik secara fisik maupun
mental.
“Nanti tanggal 27 Juli mereka akan
memulai karantina. Seleksi sengaja kita selenggarakan lebih awal. Tahun
ini kita harap mereka yang kita seleksi bisa lebih sempurna, karena
fokus kita selain menjadi Paskibra Kabupaten, salah satu dari mereka
kita target bisa lolos sampai ke Istana tahun depan,” jelas Wawan.
Sementara itu, Ketua Kordinator Tim
Pelatih Paskibra Banyuwangi, Kapten (Inf) Jaenuri menambahkan, pada
tahap pantukhir, tim pelatih benar-benar kesulitan untuk bisa mencari
yang terbaik di antara mereka yang terbaik.
Sampai kemudian mereka bisa menemukan ke
44 pasukan putra dan 31 pasukan putri yang dianggap layak dan
nilainya secara akumulatif cukup tinggi sebagai calon paskibra. “Ada
beberapa penyakit yang kita hindari seperti sesak napas dan epilepsi
untuk memilih anggota Paskibra.
Kadang itu sulit terlihat saat seleksi
awal. Pelatih tadi harus benar-benar jeli sebelum mendapatkan yang
terbaik,” tegas Jaenuri. Dalan seleksi pantukhir, sekolah- sekolah di
wilayah Zona 1 atau Kecamatan Banyuwangi dan sekitarnya masih
mendominasi untuk jumlah anggota yang lolos seleksi Paskibra.
SMAN 1 Glagah dan SMAN 1 Giri sama-sama
mendominasi dengan 10 siswa untuk SMAN 1 Glagah dan 8 siswi. Kemudian 8
siswa dan 6 siswi untuk SMAN 1 Giri.
“Di awal kita berharap bisa menyeluruh
dari Kalibaru sampai Wongsorejo. Meskipun jumlahnya belum banyak tapi
kita melihat mereka yang terpilih sudah menyebar dari semua wilayah di
Banyuwangi,” imbuh Imam, salah satu pelatih. (radar)
Posting Komentar