Polisi dan PSK Kucing-kucingan
https://banyuwanginews1.blogspot.com/2017/05/polisi-dan-psk-kucing-kucingan.html
Anggota Polsek Cluring saat memeriksa sejumlah wisma di eks lokalisasi Gempol Porong di Desa Kaliploso kemarin
CLURING-Untuk yang kesekian kalinya,
anggota Polsek Cluring merazia eks lokalisasi PSK Gempol Porong yang ada
di Dusun Kalirejo, Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring. Seperti
sebelumnya, saat polisi datang tempat pelacuran itu mendadak melompong
kemarin (4/5).
Padahal biasanya, para PSK yang banyak
datang dari luar daerah itu berkeliaran di sejumlah wisma yang ada di
eks lokalisasi tersebut. Diduga, operasi yang sering dilakukan polisi
itu diketahui oleh para PSK dan pengelolanya.
Dari informasi yang berhasil dikumpulkan
Jawa Pos Radar Genteng, selama ini masih ada PSK yang beroperasi di eks
lokalisasi Gempol Porong itu. Mereka itu menghilang sesaat sebelum
polisi datang.
“PSK masih ada, mereka pergi kalau akan
ada polisi, kalau mau razia itu harusnya diam-diam dan berpakaian
preman, atau tempat itu dijaga,” cetus salah satu sumber di sekitar eks
lokalisasi PSK Gempol Porong, yang minta namanya tidak dikorankan.
Kapolsek Cluring, Iptu Bejo Madrias yang
memimpin razia itu mengatakan razia di eks lokalisasi PSK Gempol Porong
itu digelar sejak pukul 10.00. Saat memeriksa di semua wisma, ternyata
tidak ada satu pun PSK.
“Semuanya kosong dan pintu wiswa
terkunci,” katanya. Kapolsek membantah razia yang dilakukan itu bocor.
Sebab, operasi di eks lokalisasi PSK Gempol Porong itu sudah rutin
dilakukan. “Kalau bocor tidak, kita sudah beberapa kali melakukan Razia
dan selalu tidak menemukan PSK,” cetusnya.
Dengan nada serius, kapolsek meminta
pada warga untuk kerjasama. Apabila ada warga yang mengetahui PSK
beroperasi di eks lokalisasi Gempol Porong, segera lapor ke polsek.
“Kalau memang ada PSK, segera lapor, kita akan garuk,” ancamnya.
Bila nanti ada PSK yang membandel dan
terkena razia, pihaknya tidak akan ampun. PSK itu akan langsung dibawa
dan diproses hukum. “Kalau memang ada PSK yang tertangkap, akan kita
proses hukum,” katanya.
Sekadar diketahui, eks lokalisasi PSK
Gempol Porong di Desa Kaliploso itu termasuk yang terbesar di Kabupaten
Banyuwangi. Di tempat itu, ada 32 bangunan. Dari jumlah itu, 22 bangunan
pernah dijadikan wisma untuk praktik prostitusi. (radar)
Posting Komentar