Bupati Anas Temui Mantan Bupati Ratna di Penjara
https://banyuwanginews1.blogspot.com/2017/06/bupati-anas-temui-mantan-bupati-ratna.html
Sampaikan Terima Kasih Ikut Bangun BWI
Bupati Anas bersama mantan Bupati Banyuwangi Ratna Ani Lestari, di LP Wanita Kota Malang.
MALANG – Setelah bertemu dengan istri
mantan bupati Samsul Hadi, Ny. Erna Samsul Hadi, Bupati Abdullah Azwar
Anas memanfaatkan momen Puasa Ramadan untuk bertemu mantan Bupati Ratna
Ani Lestari di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Wanita, Malang, Senin (5/6).
Anas
menemui Ratna untuk menyampaikan ucapan terima kasih atas kontribusinya
telah ikut membangun Banyuwangi. Ratna menjabat bupati Banyuwangi
periode 2005- 2010 yang menggantikan pejabat sebelumnya Samsul Hadi
periode 2000-2005.
Saat ini, Ratna sedang menjalani hukuman
sembilan tahun penjara di LP Wanita kelas IIA Malang dalam kasus
korupsi pembebasan lahan Bandara Blimbingsari tahun 2006 dan 2007
senilai Rp 19 miliar saat menjabat bupati.
Sedianya,
hukuman penjara yang harus dijalani Ratna tidak sampai sembilan tahun.
Pada tahun 2013, Pengadilan Negeri (PN) Tindak Pidana Korupsi Surabaya
hanya menjatuhkan vonis penjaga lima tahun penjara kepada Ratna karena
terbukti melakukan korupsi.
Namun putusan PN itu dianggap tidak
adil, dan Ratna harus banding ke Pengadilan Tinggi, (PT) Jatim. Namun
usaha Ratna mendapatkan keringanan itu tidak berhasil dan PT
menambah hukuman Ratna menjadi enam tahun penjara.
Bupati Anas bersama mantan Bupati Banyuwangi Ratna Ani Lestari.
Tidak
terima dengan keputusan hakim banding itu, Ratna kembali mengajukan
kasasi di Mahkamah Agung RI. Harapannya melalui kasasi itu, Ratna bisa
bebas atau mendapat keringanan hukuman.
Tapi
yang dia peroleh malah sebaliknya, majelis hakim kasasi MA menambah
hukuman Ratna menjadi sembilan tahun penjara. Dalam kasus pembebasan
lahan lapter era Bupati Ratna sejumlah pejabat Pemkab Banyuwangi ikut
terseret.
Selain Ratna, beberapa
pejabat era Ratna seperti Sekretaris Kabupaten Sudjiarto, Kabag
Perlengkapan Sugiharto, Camat Kabat Sugeng, dan beberapa pejabat lainnya
juga pernah dihukum karena kasus yang sama.
Anas
mengunjungi Ratna tidak sendiri melainkan ditemani Kabag Umum Henik
Setyorini. Tiba di LP, Anas disambut petugas LP dan langsung menuju
ruang untuk menerima tamu. Anas dan Ratna bersalaman, lalu saling
mengobrol akrab dan bertanya kabar.
“Alhamdulillah,
tadi saya tanya kabar, beliau sehat. Beliau juga tabah menjalani proses
ini. Kita doakan bersama beliau selalu sehat,” ujar Anas. Anas mengaku
menyampaikan terima kasih kepada Ratna atas kontribusinya dalam
membangun Banyuwangi pada periode beliau menjabat.
Menghormati
para pendahulu, kata Anas, harus menjadi tradisi sebagai bagian dari
pembelajaran kepada masyarakat luas. “Bahwa tidak semua dipolitik itu
saling dendam, ada tradisi baru kita harus saling silaturahmi, saling
menyapa,” ujarnya.
Setiap bupati,
lanjut Anas, mempunyai peran dan kontribusi dalam pengembangan
Banyuwangi. Karena itu, wajar jika warga Banyuwangi dan para pejabat
saat ini untuk terus menjalin relasi yang baik dengan semua para
pendahulunya.
Pemkab Banyuwangi ingin
memberikan perhatian lebih kepada keluarga mantan pejabat yang telah
ikut membesarkan Banyuwangi. “Semua orang punya kekurangan. Tapi
bagaimana pun semua punya jasa. Para pendahulu semua punya kontribusi
karena membangun daerah itu tidak bisa lima atau 10 tahun, tapi
semuanya berkelanjutan,” kata Anas.
Sementara
itu, Ratna tampak berkaca-kaca menerima kunjungan Anas. Dia tidak
menyangka dikunjungi Anas. “Saya berterima kasih. Ini hal yang baik.
Kita harus tetap menjaga silaturahmi,” ujar Ratna. (radar)
Posting Komentar