BWI Bela Bangsa Refleksikan Kebangkitan Nasional
https://banyuwanginews1.blogspot.com/2017/05/bwi-bela-bangsa-refleksikan-kebangkitan.html
Dihadiri Lintas Agama dan Pemuda
Ketua Banyuwangi Bela Bangsa saat membacakan sikapnya dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
ORMAS Banyuwangi Bela Bangsa punya cara tersendiri untuk memperingati
Hari Kebangkitan Nasional ke-109. Seperti yang dilakukan pada Sabtu
(20/5), ratusan anggota ormas Banyuwangi Bela Bangsa melakukan aksi
simpatik di depan Tempat Makam Pahlawan (TMP) Banyuwangi.
Sejumlah tokoh lintas agama, serta pemuda hadir dalam acara ini. Ketua
Banyuwangi Bela Bangsa Hermanto mengatakan, momentum Hari Kebangkitan
Nasional ke-109 ini adalah momen yang pas untuk mengingatkan kembali
pengorbanan orang tua dahulu dalam memperebutkan dan mempertahankan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“ini adalah momentum tepat untuk
membangkitkan kembali semangat nasionalisme kita, jiwa yang penuh rasa
cinta terhadap tanah air, bangsa dan Negara. Mari kita kembali setia
kepada Pancasila, UUD 1945, menghormati Bhinneka Tunggal Ika, menjaga
keutuhan NKRI dan menciptakan rasa aman, nyaman dan tertib,” kata mantan
Ketua DPRD Banyuwangi ini yang turut membacakan ikrar kebangsaan pada
Sabtu (20/5).
Hermanto merasakan refleksi kebangkitan
nasional ini perlu dilakukan. Hal ini mengingat akhir-akhir ini terjadi
benturan-benturan social mulai dari mempersoalkan suku, agama, dan ras
yang hampir terjadi di seluruh daerah.
“Kita harus segera sadar bahwa kejadian
itu dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa yang sudah dibina dengan
baik,” katanya. Dari unsur pemuda Hary Pr turut memberikan orasi
kebangsaan.
Mantan anggota KPU ini menjelaskan hari
kebangkitan nasional adalah masa di mana dorongan untuk bangkit rasa
semangat persatuan dan kesatuan serta nasionalisme untuk memperjuangkan
kemerdekaan Republik Indonesia dalam belenggu jajahan Kolonial Belanda.
“Pada masa itu terdapat dua peristiwa
penting yakni berdirinya Boedi Oetomo dan cikal bakal lahirnya Sumpah
Pemuda. Di sini letak makna dari sebuah Hari kebangkitan Nasional yang
harus kita ingat perjuangannya,” kata Hary.
Hal senada juga dikatakan oleh Ketua
Kaukus Muda Banyuwangi (KMB) Fajar Isnaini. Menurut Fajar, kebangkitan
nasional selama ini masih dianggap sebagai periode sejarah bagi bangsa
ini.
“Saatnya kita bangkit untuk mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan taruhan nyawa ini,” pungkasnya. (radar)
Posting Komentar