Dihantam KA, Sopir Dump Truck Kritis
https://banyuwanginews1.blogspot.com/2017/05/dihantam-ka-sopir-dump-truck-kritis.html
GIRI- Korban tabrakan maut di perlintasan kereta api (KA) liar Klatak,
Saha, 35, kemarin (25/5) kondisinya masih kritis. Warga Dusun Sumber
Nanas, Kelurahan Kalipuro itu masih menjalani perawatan di ruang inap
Agung Willis RSUD Blambangan.
Selama menjalani perawatan, sopir dump truck bernopol KT 8814 DF itu
belum sadarkan diri. Keluarga korban sangat khawatir dengan kondisi
Saha. Mereka pun bergantian datang untuk menjenguk sopir truk berusia 35
tahun tersebut.
Keluarga tidak dapat membendung air mata saat melihat kondisi Saha
terbaring lemas di atas kasur. Akibat disambar KA Inspeksi Rabu lalu
(24/5), Saha terluka parah. Kepalanya masih diperban, tangan dan kaki
diikat kain. Selang infus masih menancap di tangan. Untuk bernapas, Saha
pun harus dibantu oksigen.
“Kepala yang terluka dijahit karena baru
menjalani operasi. Kalau luka di bagian lain seperti kaki, tangan, dan
badan sudah saya bersihkan,” ujar seorang petugas medis RSUD Blambangan
yang menangani Saha.
Orang tua Saha, Nurrai dan Wagina,
kemarin ikut menunggui anaknya tersebut. Nurrai mengatakan, Saha sempat
sadar dan berusaha berontak untuk melepaskan alat bantu pernapasan. Agar
Saha tidak berontak lagi, pihak keluarga mengikat tangan dan kakinya
Kondisinya memang masih sangat lemah karena banyak mengeluarkan darah.
“Kemarin (24/5) pingsan karena banyak
darah yang keluar. Sekarang kondisinya membaik, tetapi belum sadarkan
diri.” ujar Nurrai. Keluarga korban sangat berharap adanya tindakan dari
PT Kereta Api Indonesia (KAI) agar memasang rambu-rambu di perlintasan
kereta api yang belum ada palang pintunya.
“Memang sangat serirg terjadi
kecelalcaan di daerah sana (Klatak. Red),” ungkap salah seorang saudara
Saha. Saha merupakan anak dari keluarga Nurrai, 59, warga Dusun Sumber
Nanas, Kelurahan Kalipuro.
Sang bapak sehari-harinya bekerja
sebagai tani, sedangkan ibunya, Wagina, 52, sebagai ibu rumah tangga.
Pekerjaan sebagai sopir dump truck baru dijalani Saha selama sepekan
Sebelumnya dia bekerja sebagai sales dan kuli bangunan.
Berkat perkawinannya dengan Irma, 24,
Saha mempuyai satu anak yang masih berusia empat tahun. “Saha berusaha
bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Tetapi untuk saat
ini dia hanya bisa terbaring lemas di tempat tidur RSUD Blambangan,”
tandas orang tua Saha, Nurrai.
Diberitakan sebelumnya, perlintasan
kereta api tanpa palang pintu makan korban. Sebuah dump truk pengangkut
tanah urukan dihantam KA inspeksi di perlintasan KA Lingkungan Klatakan,
Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, kemarin (24/5).
Sopir dump truk, Saha, 35, warga
Kecamatan Giri, mengalami luka serius dan harus dilarikan ke RSUD
Balmbangan untuk mendapatkan penanganan medis. Insiden maut itu terjadi
pukul 08.12. Awalnya, dump truck bernopol KT 1814 DF yang dikemudikan
Saha melaju dari arah barat.
Karena kondisi jalan menurun, rem truk
sarat muatan itu diduga blong. Tak ayal, dump truck bermuatan tanah
tersebut langsung nyelonong ke perlintasan rel KA. Pada saat bersamaan,
100 meter dari arah utara, melaju KA Inspeksi berisi rombongan jajaran
Direksi PT. Kereta Api Indonesia (KAI) yang sedang mengecek kondisi rel
KA menjelang Ramadan.
Tabrakan tidak bisa dihindari, bagian
depan dump truck yang sudah berada di tengah perlintasan KA, langsung
disambar lokomotif KA Inspeksi. Sopir truk selamat dari maut. Dia
mengalami luka serius di kepala. (radar)
Posting Komentar