Cek Pembangunan Infrastruktur, Lalu Buka Puasa Bersama
https://banyuwanginews1.blogspot.com/2017/06/cek-pembangunan-infrastruktur-lalu-buka.html
Bupati Anas memberikan ceramah usai menggelar salat taraweh di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran.
HARI kelima Puasa Ramadan, Bupati abdullah Azwar Anas mengunjungi warga
di daerah paling ujung selatan Banyuwangi, tepatnya di Desa Sarongan,
Kecamatan Pesanggaran. Lokasi itu berjarak sekitar 80 kilometer dari
Kota Banyuwangi.
Untuk mencapai desa itu, dibutuhkan waktu sekitar tiga jam perjalanan
darat. Selain jarak waktu yang jauh, jalan yang dilalui berliku dan
menanjak. Sebelum periode Bupati Anas, Desa Sarongan kurang tersentuh
pembangunan jalan. Warga akhirnya terbiasa dengan kondisi jalan rusak.
Kini, desa itu menjadi salah satu prioritas pembangunan infrastruktur
jalan. “Saya sengaja ke desa Sarongan ini, untuk melihat perkembangan
pembangunan infrastruktur. Infrastruktur di sini pengerjaannya juga
dikeroyok bareng pihak perkebunan. Harus sinergis, biar cepat,” kata
Anas saat bertemu warga.
Di Desa Sarongan terdapat objek wisata
unggulan Banyuwangi, yakni Pantai Teluk Hijau, yang kini ramai
dikunjungi wisatawan. Juga Pantai Sukamade yang dikenal sebagai sarang
penyu bertelur. Untuk menuju kesana harus melalui desa ini.
“Karena
itu pembangunan infrastruktur menjadi hal yang sangat penting di Desa
Sarongan,” katanya. Sembari menuju lokasi buka bersama, Anas
menyempatkan diri meninjau pembangunan jalan. Baik yang telah dibangun
maupun yang akan segera dibangun.
“Sekalian
cek mana saja jalan akses yang perlu dibangun,” jelas dia. Di desa ini,
Anas buka puasa bersama dengan ratusan warga di Pasar Sarongan. “Tahun
ini akan kita tuntaskan pembangunan infrastruktur jalan di Sarongan, dan
desa-desa yang lokasinya berada di paling ujung,” ujarnya.
Selain
itu, Anas mengunjungi desa ini juga karena Sarongan terkenal dengan
desa yang menjunjung tinggi keberagaman. Desa ini terkenal
keberagamannya karena di sini latar belakang masyarakatnya beragam. Ada
agama Islam, Kristen, Buda, dan Hindu.
“Selama
ini, Sarongan terkenal akur dan menjunjung keberagaman. Seiring Hari
Lahir Pancasila, saya berharap semangat gotong royong dalam keberagaman
di Sarongan ini menjadi inspirasi kita semua untuk merajut keberagaman
kita,” kata bupati berusia 43 tahun tersebut. (radar)
Posting Komentar