Sindikat Terungkap Karena Jual Beli Online
https://banyuwanginews1.blogspot.com/2017/07/sindikat-terungkap-karena-jual-beli.html
Tiga komplotan pembobol komputer SMKN 1 Kaliporo diamankan di Polsek Kalipuro.
KALIPURO – Setelah tertangkap, komplotan
pembobol komputer all in one miliki SMKN 1 Kalipuro disidik secara
marathon oleh penyidik Polsek Kalipuro hingga kemarin (9/7). Dari hasil
penyidikan terungkap, keberadaan komplotan itu diketahui setelah polisi
melacak barang bukti melalui jual beli online.
Barang
bukti berupa lima unit personal komputer all in one liquid Crystal
Display (LCD) ditawarkan pelaku lewat situs jual beli online. Petugas
Polsek Kalipuro berhasil mengendus komputer tersebut setelah melakukan
cross check nomor seri komputer milik SMKN 1 Kalipuro.
Polisi pun menyaru sebagai pembeli. Dari
hasil komunikasi itulah, polisi mendapat informasi bahwa para pelaku
berada di Jember. Tiim Opsnal Polsek Kalipuro kemudian bergerak menuju
lokasi.
“Barang saat itu modelnya
masih ditawar-tawarkan oleh pelaku. Ternyata barang tersebut sesuai
dengan barang yang dilaporkan,” ungkap Kapolsek Kalipuro AKP Supriyadi
kemarin. Dalam penyidikan polisi, ketiga pelaku tidak ada yang tercatat
sebagai karyawan SMKN 1 Kalipuro. Mereka murni beraksi setelah mencari
titik sasaran diwilayah Banyuwangi.
“Masih kami selidiki lagi modus yang dipakai oleh pelaku apakah ini
sindikat atau pencurian biasa,” tegas Supriyadi. Seperti diberitakan
sebelumnya, petugas Polsek Kalipuro berhasil mengamankan tiga tersangka
kasus pembobolan komputer.
Para tersangka itu adalah Faisal
Attamimi, 32, warga RT 01, RW 07, Kelurahan Nyamplungan, Kecamatan
Pabean Cantian, Surabaya. Tersangka berikutnya adalah Husni Lutvi Alif,
32, Asal Jalan Kenanga VIII/149, RT 03, RW 21, Kelurahan Gebang,
Kecamatan Patrang, Jember.
Tersangka
terakhir adalah Agus Hariyono, 32, asal Desa Banyuputih Kidul, RT 16, RW
3, Kecamatan Jatiroto, Lumajang. Kepada petugas, tersangka mengaku
beraksi pada Senin lalu. Mereka tiba di SMKN 1 Kalipuro sekitar pukul
06.00.
Mereka masuk ke dalam gedung
sekolah dengan cara merusak dinding kantin. Kemudian, komplotan pelaku
masuk ke kantin dan mengambil jajan beserta makanan yang ada. Kemudian,
mereka keluar dari kantin dengan cara membuka pintu dengan kunci
cadangan.
Kebetulan, pelaku menemukan
kunci cadangan di dalam laci meja kantin. Setelah itu, pelaku
melanjutkan aksinya dengan membobol genting dan merusak plafon ruang
labolatorium komputer SMKN 1 Kalipuro.
Pelaku naik dengan menggunakan tangga
dan tali tiang bendera yang ada di dalam sekolah. Setelah masuk ke dalam
laboratorium komputer, komplotan ini menggondol lima unit personal
komputer jenis all ln one.
Komputer
ini tergolong ringkas dan mahal harganya. Tidak ada kotak PC, yang ada
hanya bentuk monitor LCD layar lebar yang sudah menyatu dengan
mother-boardnya. Komputer yang digondol pencuri itu merek Acer tipe
Aspire Zi-602. Komplotan ini juga mencuri 5 keyboard dan 5 unit mouse.
(radar)
Posting Komentar