Boncengan Tiga, Siswa SMP Tumbang Dihantam Xenia
https://banyuwanginews1.blogspot.com/2017/05/boncengan-tiga-siswa-smp-tumbang.html
BANYUWANGI – Kecelakaan lalu-lintas terjadi di Jalan Gajahmada, tepatnya
di simpang tiga Gedung Olah Raga (GOR) Tawang Alun, Banyuwangi sekitar
pukul 08.30 kemarin (18/5). Mobil merek Daihatsu Xenia warna putih
menabrak sepeda motor berpenumpang tiga orang.
Bahkan usai berbenturan, mobil itu sempat menyeret sepeda motor nopol P
2258 WL hingga sekitar 25 meter. Informasi yang berhasil dihimpun
wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi, sesaat sebelum kejadian, mobil Xenia
Nopol P 1111 VE melaju dari arah selatan dengan kecepatan tinggi.
Sesampai di sekitar simpang tiga GOR
Tawang Alun, tiba-tiba sepeda motor berpenumpang tiga siswa SMP melintas
dari arah barat (dari arah GOR). Braaakk! Tabrakan pun tidak
terhindarkan. Tiga penumpang sepeda motor yang kala itu tidak mengenakan
helm seketika terjatuh dari kendaraan roda dua tersebut. Mereka
tergeletak di aspal jalan.
“Saya dengar suara jemedor. Tliga
penumpang motor sudah leleran (tergeletak) di jalan,” ujar saksi,
Sumarno, 58, asal Dusun Dadapan, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu.
Sumarno menambahkan, setelah benturan, mobil yang dikemudikan Feri
Setiawan, 25, warga Dusun Terongan, Desa Kebonrejo, Kecamatan Kalibaru,
menyeret sepeda motor sekitar 25 meter ke arah utara.
“Saya lihat sepeda motornya sudah
terjepit di bawah mobil bagian depan,” ujar pria yang bekerja sebagai
Magersari sawah yang berlokasi di sekitar tempat kejadian perkara (TKP)
tersebut.
Sopir mobil, Feri, mengaku sesaat
sebelum kejadian dirinya mengemudikan kendaraan berpenumpang tiga
anggota Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) asal Kecamatan Kalibaru
dengan kecepatan sekitar 90 Kilometer (Km) perjam.
“Tiba- tiba adik-adik yang menurnpang
sepeda motor tersebut menyeberang. Saya sudah beberapa kali membunyikan
klakson. Saya juga sudah banting setir ke kanan, tetapi sudah tidak
nutut,” akunya.
Sementara itu, tiga penumpang sepeda
motor langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan.
Beruntung, tiga pelajar yang diidentifikasi sebagai siswa SMP Negeri 5
Banyuwangi itu lolos dari maut.
Sang pengendara sepeda motor, yakni Eko
Nurmansyah, 13, asal Lingkcungan Pakis Kepuh, Kelurahan Sumberejo,
Kecamatan Banyuwangi, mengalami patah tulang tangan kanan dan kaki
kanan. Sedangkan penumpang tengah, yakni Ferdian Chris C, 13, asal
Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi, ‘hanya’ luka lecet di tangan dan
kaki.
Sementara itu, penumpang belakang, yakni
Moh. Farhan, asal jalan RW. Monginsidi, Kelurahan Penganjuran,
Banyuwangi, mengalami luka di kepala dan lecet pada tangan dan kaki.
Kepala Unit Kecelakaan (Kanit Laka)
Satuan Lalu-lintas (Satlantas) Polres Banyuwangi, Iptu Budi Hemiawan,
membenarkan terjadinya kecelakaan lalu-lintas yang melibatkan mobil dan
sepeda motor di tersebut.
“Mobil melaju dari arah selatan dengan
kecepatan tinggi. Sesampai di simpang tiga GOR, ada siswa baboncengan
tiga tanpa menengok kanan dan kiri,” ujarnya. Menurut Kanit Laka Budi,
di lokasi tersebut semestinya yang didahulukan adalah kendaraan yang
melaju dari jalur lurus. Nannn dia tidak begitu saja “mengarahkan”
kesalahan pada pengendara sepeda motor.
“Tetapi akan kita lihat, ada upaya
pengereman atau tidak (oleh pengendara mobil). Semestinya sebelum
persimpangan harus mengurangi kecepatan atau mengerem,” tuturnya. Budi
menambahkan, pihaknya masih mendalami kejadian kecelakaan yang sempat
menyita perhatian para pengguna jalan tersebut. Termasuk
melakukan pemeriksaan saksi-saksi.
Budi berpesan agar seluruh pengguna
jalan menaati rambu- rambu lalu-lintas dan persyaratan keselamatan
berkendara, termasuk menaati batas kecepatan kendaraan. “Taati
rambu-rambu. Di kota kecepatan maksimal 60 Km perjam. Lebih dari itu,
berarti melanggar. Stop pelanggaran, stop kecelakaan untuk kemanusiaan,”
imbaunya. (radar)
Posting Komentar